Assalamu'alaikum Wr.Wb Disini saya akan memberikan artikel-artikel mengenai hal yang bersangkut paut dengan teknologi.Dimohon agar memberikan komentar yang membangun dan positif.

  • This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

  • This is Server

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

  • This is MIKROTIK

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

  • This is ALIANEWARE APLICATION

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

  • This is ALIANEWARE

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 29 Oktober 2018

ORGANISASI FILE & AKSES FILE

ORGANISASI FILE & AKSES FILE 

A. Definisi File

  • Secara umum dikatakan bahwa file merupakan kumpulan sejumlah komponen dengan jumlah tidak tertentu dan biasanya tersimpan dalam suatu media penyimpanan luar.
  • Misalnya dalam harddisk tersimpan nama-nama file seperti file dokumen (*.doc), file spreadsheet (*.xls), file image (*.jpg), file musik (*.mp3), file film (*.avi).
  • Dapat juga dikatakan bahwa file adalah kumpulan dari record, dimana record merupakan kimpulan dari field. 

B. Tipe dari File
File yang kita kenal mempunyai beberapa tipe yang berbeda, antara lain:
1. File Master
2. File Input atau File Transaksi
3. File Laporan
4. File Backup atau File Pelindung
5. File Kerja atau Temporary File
6. File Library atau File Pustaka

1. File Master
a). File Referensi
• Data yang tetap dimana pengolahan terhadap data tersebut memerlukan waktu yang lama.
b). File Dinamik
• Data yang ada dalam file berubah tergantung transaksi.

2 File Input atau File Transaksi
• Berisi data masukan berupa data transaksi dimana data-data tersebut akan diolah oleh komputer.
• Macam file transaksi yang ada pada lembaga pendidikan adalah file Ujian, File Nilai dan file Pembayaran.

3 File Laporan
•  Berisi informasi yang akan ditampilkan.
•  Biasanya, file ini berisi informasi yang akan ditampilkan dalam sebuah laporan.

4 File Backup atau File Pelindung
•  Berisi salinan data-data yang masih aktif didatabase pada suatu waktu tertentu.
•  File ini berisikan salinan (copy) dari suatu file, entah file master maupun file transaksi.

5 File Kerja atau Temporary File
•  File ini berisi data yang sifatnya sementara (tidak permanen) dalam arti hanya numpang lewat saja, tetapi file ini dapat berfungsi untuk mempercepat dan optimalisasi dari pengolahan data

6 File Library atau File Pustaka
•  File ini berisi program-program bantu yang dapat berfungsi untuk mempercepat dan optimalisasi dari pengolahan data.


C. ORGANISASI & AKSES FILE

Ada beberapa tipe organisasi file data yang digunakan, yaitu susunan berurutan (sequential), berurutan di indeks (indexed sequential), acak (random), dan acak di indeks (indexed random).
Tujuan organisasi data di dalam pemrograman terstruktur adalah:
1. Untuk menyediakan sarana pencarian record bagi pengolahan, seleksi, atau penyaringan.
2. Memudahkan penciptaan atau pemeliharaan file.

Organisasi file data harus mempertimbangkan beberapa hal penting, yaitu sebagai berikut:
1. Kemudahan dalam penyimpanan dan pengambilan data.
2.Kecepatan akses data/efisiensi akses.
3.Efisiensi penggunaan media penyimpanan(storage
device).

Referensi:
  1. Slide Sistem Informasi Manajemen Pertemuan 6 Tahun 2018
  2. https://www.google.co.id/search?safe=strict&biw=1366&bih=608&tbm=isch&sa=1&ei=1jfXW9u3L4a3rQGPgLjQDQ&q=file&oq=file&gs_l=img.3..0i67k1j0j0i67k1j0l6j0i10k1.16979.17660.0.17984.11.4.0.0.0.0.289.465.0j1j1.2.0....0...1c.1.64.img..9.2.458...0i8i7i30k1.0.AavzBQtwKys#imgrc=CbA-S9rPgJdsoM:
Share:

Kamis, 25 Oktober 2018

KONSEP BASIS DATA DALAM SISTEM INFORMASI

KONSEP BASIS DATA DALAM 
SISTEM INFORMASI 

Database adalah suatu kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data dengan cara tertentu sehingga mudah digunakan atau ditampilkan kembali, dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal; data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya. Data disimpan sedemikian rupa sehingga penambahan, pengambilan, dan modifikasi dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol.

A. Sistem Manajemen DataBase

adalah perangkat lunak yang mengelola database-DBMS. Database adalah suatu kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data (controlled redundancy) dengan cara tertentu sehingga mudah digunakan atau ditampilkan kembali; dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal; data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya data disimpan sedemikian rupa sehingga penambahan, pengambilan, dan modifikasi dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol.

Keberhasilan suatu system informasi manajemen (SIM) sangat dipengaruhi oleh system database yang merupakan salah satu elemen penyusun system tersebut. Semakin lengkap, akurat, dan mudah dalam menampilakan kembali data-data yang termuat dalam system database, akan semakin meningkatkan kualitas SIM tersebut. Oleh karena itu sangatlah penting menyusun system database yang baik, yang mampu memenuhi kebutuhan data atau informasi pemakainya.


B. Tujuan System DataBase

meliputi penyediaan sarana akses yang fleksibel, pemeliharaan integritas data, proteksi data dari kerusakan, dan penggunaan yang tidak legal serta penyediaan sarana untuk penggunaan secara bersama(share), seperti keterhubungan data, pengurangan atau meminimalkan kerangkapan data, menghilangkan ketergantungan data pada program-program aplikasi, menstandarkan definisi elemen data, meningkatkan produktifitas personil system informasi.

C. Hirarki DataBase

Data harus disusun secara teratur agar pengolahannya dapat dilakukan dengan baik dan efisien. Pengorganisasian data dapat dibagi dalam enam tingkatan, yaitu :

1. Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.

2. Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Contoh: Kode Ascii untuk J ialah 10101010. Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan kombinasi 8 bit, dapat diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8).

3. Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byte yang mempunyai makna. Contoh: Joni yang merupakan field nama. Jadi field ibarat kumpulan karakter yang membentuk suatu kata.

4. Record atau baris adalah kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci. Gambar 1 merupakan contoh dari record. Jadi record ibarat kumpulan kata yang membentuk satu kalimat yang berarti, misal gambar 1 mewakili kalimat: Joni memenmpuh mata kuliah MIS (kode IS101) dengan nilai A.

5. File atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti, misal gambar 2 mewakili tabel nilai mata kuliah MIS.

6. Database merupakan kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem informasi manajemen. Semua database umumnya berisi elemen-elemen data yang disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu. Jadi, suatu database adalah menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi untuk tujuan tertentu. Contoh suatu database adalah database akademik yang berisi file-file: mahasiswa, dosen, kurikulum, dan jadwal yang diperlukan untuk mendukung operasi sistim informasi akademik.




Referensi :
Share:

Kamis, 11 Oktober 2018

Computer-Based Information System (CBIS)



C B I S
( Computer-Based Information System )

I.  KONSEP DASAR CBIS
1.    Kita telah mengetahui bahwa manajer membuat keputusan untuk menyelesaikan masalah dan informasi digunakan untuk membuat keputusan tersebut.
2.    Informasi diperoleh dari sistem formal maupun informal dan ditampilkan secara lisan maupun tertulis.
3.    Kita menggunakan istilah sistem informasi berbasis komputer (CBIS) untuk menggambarkan lima sub sistem yang menggunakan komputer yang menyediakan informasi untuk pemecahan masalah.
A. Sub-Sistem dalam CBIS
1.    Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
2.    Sistem Informasi Manajemen (SIM)
3.    Sistem Penunjang Keputusan (SPK)
4.    Otomatisasi Kantor
5.    Sistem Pakar
1. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
 Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan suatu sistem yang bertugas mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mngubah data tersebut menjadi informasi, serta menyediakan informasi bagi user, baik di dalam maupun di luar perusahaan.

2. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
 Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sekelompok orang, seperangkat pedoman dan petunjuk, peralatan pengolahan data untuk memilih, menyimpan, mengolah dan mengambil data untuk mengurangi ketidakpastian pada pengambilan keputusan sehingga menghasilkan informasi yang paling efisien.
3. Sistem Penunjang Keputusan (SPK)
 Sistem Penunjang Keputusan (SPK) adalah suatu sistem yang digunakan untuk membantu manajer dalam membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi-terstruktur, mendukung penilaian manajer, serta meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer.
4. Otomatisasi Kantor
  Otomatisasi Kantor ( Office Automation / OA ) adalah penggunaan alat elektronik untuk memudahkan komunikasi formal dan informal, terutama berkaitan dengan komunikasi dengan orang-orang di dalam dan di luar perusahaan, dengan tujuan untuk meningkatkan produktifitas.
5. Sistem Pakar
 Sistem Pakar ( Expert System ) merupakan suatu sistem berbasis pengetahuan (knowledge based-system) yang menggunakan pengetahuan manusia untuk memecahkan masalah.
 Sistem Pakar memiliki potensi untuk memperluas kemampuan pemecahan masalah manajer melebihi kemampuan normalnya.
B. Model CBIS















C. Sistem Informasi Fungsional dalam CBIS










D. Menjustifikasi CBIS












II. SIKLUS HIDUP SISTEM
A. Definisi
 Siklus hidup sistem adalah suatu proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem, sub-sistem informasi berbasis komputer.
 Saat suatu sistem berakhir masa kegunaannya dan harus diganti, maka suatu siklus kehidupan baru dimulai, diawali dengan tahap perencanaan.
B. Tahapan dalam Siklus Hidup Sistem
1.    Perencanaan
2.    Analisis
3.    Perancangan
4.    Penerapan
5.    Penggunaan




1. Tahap Perencanaan
 Dalam tahap perencanaan, dibuat sketsa / gambaran umum mengenai sistem yang akan dibuat.
 Dalam tahapan ini belum dimasukkan semua sumber daya kebutuhan secara detail.
2. Tahap Analisis
 Dalam tahap analisis, dilakukan pendefinisian masalah, sumber daya yang dibutuhkan, kendala-kendala yang mungkin dihadapi, penentuan mengenai pembuatan sistem baru atau hanya pengembangan sistem yang sudah ada.
3. Tahap Perancangan
 Dalam tahap perancangan, dibuat prototipe atau bentuk sederhana dari sistem yang akan dibuat, dengan biaya yang tidak terlalu mahal.
 Dalam tahapan ini belum dibuat sistem sebenarnya, melainkan hanya “sistem kecil” yang mewakili sistem sebenarnya untuk tujuan pengujian-pengujian.
4. Tahap Penerapan
 Dalam tahap penerapan, prototipe yang sudah lulus dalam pengujian, kemudian dibuat sistem sebenarnya.
 Sistem sebenarnya harus sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.
5. Tahap Penggunaan
 Dalam tahap penggunaan, sistem sudah dapat dioperasikan sesuai dengan harapan dari pembuat sistem.
 CBIS merupakan salah satu contoh sistem yang dibuat melalui penggunaan siklus hidup sistem.
 Penggunaan CBIS (umur sistem) mempunyai waktu beberapa bulan atau beberapa tahun saja, setelah itu dilakukan pembaharuan sistem.
C. Penerapan CBIS
 Walau banyak orang mungkin menyumbangkan keahlian khusus mereka pada pengembangan sistem berbasis komputer, tetapi pada akhirnya user juga yang bertanggung jawab atas siklus hidup sistem tersebut.
 User dalam hal ini adalah manajer. Jadi, tanggung jawab untuk mengelola CBIS ditugaskan pada manajer.
  Seiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus hidup sistem dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat.
 Dalam tahap penggunaan, manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan dukungan yang diharapkan.
 Saat CBIS sudah tidak mampu lagi menyediakan dukungan yang diharapkan, maka manajer harus mampu membuat keputusan untuk pembuatan CBIS baru yang lebih handal.
Peran yang dilakukan manajer dan spesialis informasi selama sistem siklus hidup berlangsung











Referensi : 
Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

PERDAGANGAN ELEKTRONIK

PERDAGANGAN ELEKTRONIK Dalam definisi luas, suatu transaksi bisnis yang menggunakan akses jaringan, sistem berbasis komputer, dan ant...

Cari Blog Ini

BTemplates.com

BTemplates.com